Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil
ngalamin washolatu wassalamu ngala asrofil ambiyai walmursalin waala alihi
wasohbihi ajmangin ammabadu.
Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang
dimuliakan oleh Allah.
Pertama-tama pada kesempatan ini marilah
kita mengucapkan puji dan tasyakur kehadirat Allah SWT karena dalam kesempatan
kali ini kita masih diberi kesempatan hidup oleh Allah di permukaan bumi ini,
sehingga pada kesempatan kali ini kita dapat berkumpul dengan saudara-saudara
kita seiman dan seagama di tempat ini.
Selanjutnya
sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi kita
Muhammad saw karena beliaulah yang menyebarluaskan ajaran-ajaran Islam di
tengah-tengah umatnya, sehingga dapat mengetahui mana sesuatu yang haq dan mana
sesuatu yang bathil.
Hadirin
sekalian yang berbahagia.
Selama
satu bulan penuh kita telah menjalani ibadah puasa Romadlon. Selama satu bulan
itu pula kita diwajibkan oleh Allah mengerjakan ibadah puasa. Dan selama itu
pula kita telah diuji keimanan dan ketaqwaan. Adapun mengenai berhasil atau
tidaknya ujian yang kita terima selama satu bulan penuh dalam romadlon itu,
dapat dilihat implikasinya pada bulan-bulan berikutnya, misalnya pada bulan
syawal. Sebagai contoh ringan saja, kalau selama dalam bulan Romadlon itu kita
gemar membaca Al-Qur'an, kemudian di bulan lainnya kita masih gemar membaca
Al-Qur'an, maka hal itu pertanda puasa kita itu telah membekas dalam hati kita.
Begitu juga selama dalam bulan Romadlon itu kita gemar mengerjakan berbagai
macam solat sunat, kemudian di bulan lainnya kita masih gemar mengerjakan, maka
hal itu pula sebagai pertanda puasa Romadlon kita membekas dan berpengaruh
terhadap kehidupan sehari-hari kita di bulan lainnya. Sebaliknya, kalau
amalan-amalan kita di bulan selain Romadlon itu menurun dila dibandingkan
dengan bulan Romadlon, berarti puasa Romadlon kita itu tidak membawa pengaruh
dan tidak membekas dalam hati kita.
Dan
kini telah memasuki bulan Syawal, berarti kita semua telah menjadi manusia yang
suci bebas dari noda dan dosa, tentunya hal yang demikian itu diperuntukkan
bagi orang-orang yang mempergunakan bulan Romadlon itu dengan sebaik-baiknya,
misalnya mengerjakan puasa sebulan penuh berikut menjaga hal-hal yang
membatalkan puasa, memperbanyak amalan-amalan kebajikan yang diridloi oleh
Allah. Ibarat kita sekarang ini seperti bayi yang baru lahir dari kandungan
sang ibu, yang bersih suci, tidak membawa dosa apapun.
Di
samping hubungan kita dengan Allah itu bersih dan suci dari dosa-dosa apapun
sebagai buah hasil dari puasa di bulan Romadlon kita itu, maka terhadap sesame
manusia pun hendaknya kita jalin hubungan yang baik, Hablun minallahi wahablun
minannaas, hubungan manusia dengan Allah dan begitu pula dengan sesama manusia.
Sebagai
upaya perwujudanhubungan antar sesama manusia itu baik, dalam arti yang
seluas-luasnya, tidak ada rasa dendam, tidak ada rasa saling mencurigai, saling
maaf memaafkan, maka pada hari ini kita mengasakan Halal Bihalal, dengan tujuan
pokok kita memupuk hubungan silaturahmi, memperkuat ukhuwah Islamiyah yang
diwarnai dengan maaf memaafkan, saling asih asuh.
Hadirin
sekalian yang berbahagia.
Banyak
sekali manfaat yang kita petik dari acara halal bihalal ini, diantaranya yang
amat penting bagi kita ialah terciptanya ukhuwah Islamiyah, tergalangnya
persatuan dan kesatuan umat, dan sirnalah segala macam dendam dan sakit hati
sesama manusia, bila keduanya saling melupakan hal-hal yang pernah terjadi pada
masa lampau, lalu diiringi dengan berjabat tangn sebagai pertanda keikhlasan
hari dalam memaafkan atas kesalahan-kesalahannya.
Acara halal bihalal yang kita adakan ini
adalah merupakan sarana yang paling tepat dan paling efisien untuk menggalang
persatuan dan kesatuan mendekatkan saudara-saudara kita salkan berjauhan tempat
kediamannya atau berjauhan karena persengketaan yang telah di perbuat. Mudah-mudahan
acara halal-bihalal yang kita adakan ini benar-benar mendapat ridlo dari Allah
SWT.
Terimakasih
atas segala perhatiannya, dan mohon maaf atas segala kekuarangan dan
kesalahannya. Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu ‘alaikum
warohmatullohi wabarokaatuhu.
Contoh Naskah Pidato Acara Halal Bihalal, Berikut ini adalah Teks kumpulan Pidato keagaman atau ceramah keagaman bertemakan Halal Bihalal. Naskah Pidato dalam rangka Acara Halal Bihalal ini ditulis untuk membantu khususnya para remaja atau pelajar dalam mengerjakan tugas sekolahnya dan bisa juga sebagai reverensi untuk siapa saja yang akan berpidato atau berceramah yang bertemakan Halal Bihalal, Lebih jelasnya silahakan lihat Contoh teks naskah Pidato dalam acara Halal Bihalal dibawah ini.
Semoga Contoh Teks Naskah Pidato Halal Bihalal diatas dapat sedikit membantu dalam mengerjakan tugas sekolah Khususnya untuk para pelajar dan bisa bermanfaat bagi semuanya. dan apabila ada kekurangan, kekeliruan kata dalam penulisan Pidato Acara Halal Bihalal ini penulis meminta maaf yang seikhlasnya. dan kalaian juga bisa mengedit naskah teks pidato Halal Bihalal ini atau menambahkan kata-kata agar lebih baik lagi dan lebih sempurna lagi menurut kalian.