Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil
ngalamin washolatu wassalamu ngala asrofil ambiyai walmursalin waala alihi
wasohbihi ajmangin ammabadu
Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang
dimuliakan oleh Allah.
Tiada sepatah kata pun yang pantas kita
ucapkan untuk mengawali pembicaraan kita ini kecuali ucapan tahmid dan tasyakur
kehadirat Allah SWT karena hanya limpahan rahmat, hidayat serta inayatnya kita
semua dapat hadir di tempat yang di muliakan ini tanpa ada suatu halangan
apapun dalam rangka peringatan nuzulul qur’an.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Nuzulul Qur'an atau turunnya Al-Qur'an
yang merupakan kumpulan firman-firman Allah sekaligus merupakan
peraturan-peraturan atau garis-garis besar haluannya Islam dalam rangka mencari
ridlo Allah SWT adalah jatuh pada tanggal 17 Romadlon.
Para ahli tafsir kenamaan seperti Thabary
telah menyatakan bahwa ketika Nabi Muhammad berusia 41 tahun (621 M) berada
dalam gua Hira (yang sekarang bernama Jabal Nur) wahyu pertama turun
disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada
Nabi Muhammad secara pasti mengenai tanggal turunnya Al-Qur'an pada tanggal
malam 17 Romadlon. Hal ini berdasar keterangan dari firman Allah SWT :
wama anzalna Ngala ngabdina yawma alfurqani yawma iltaqa aljamngani.
Artinya : “ Kami turunkan (Al-Qur'an) kepada
hamba Kami pada hari pemisahan, yaitu pada hari kedua golongan bertemu
(berperang)”. ( QS. Al-Alfal : 41)
Yang dimaksud dengan yaumal
taqol jama’an (pada hari kedua golongan bertemu) ialah permulaan perang Badar,
yang mulai pecah pada malam 17 Romadlon tersebut. Pada waktu itu dua pasukan
kaum muslimin mulai bertempur berhadap-hadapan, yaitu antara pasukan kaum
muslimin dengan pasukan kaum quraisy. Dengan merpergunakan istimbath hukum,
maka para ahli tafsir telah sepakat bahwa turunnya wahyu pertama adalah pada malam
17 Romadlon.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Sekarang yang menjadi persoalan kita, apa maksudnya Al-Qur'an itu diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Tiada lain hanyalah untuk menjadi pedoman hidup di dunia ini untuk menuju hidup yang lebih langgeng di akhirat kelak, sekaligus menjadi petunjuk dan pembeda anatar yang salah dan yang benar. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 :
Shahru ramadana allathee onzila feehi alqur-anu hudan lilnnasi wabayyinatin mina alhuda waalfurqani...
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Sekarang yang menjadi persoalan kita, apa maksudnya Al-Qur'an itu diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Tiada lain hanyalah untuk menjadi pedoman hidup di dunia ini untuk menuju hidup yang lebih langgeng di akhirat kelak, sekaligus menjadi petunjuk dan pembeda anatar yang salah dan yang benar. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 :
Shahru ramadana allathee onzila feehi alqur-anu hudan lilnnasi wabayyinatin mina alhuda waalfurqani...
Artinya :
“Dalam bulan Romadlon telah diturunkan Kitab suci Al-Qur'an untuk menjadi
pimpinan (petunjuk) bagi manusia dan keteranagn mengenai petunjuk kebenaran
itu, dan menjadi pemisah antara yang benar dan yang salah. (QS. Al-Baqarah :
185).
Hadirin sekalian yang
berbahagia.
Berangkat
dari itu, maka kita di dalam memperingati hari nuzulul qur’an atau turunnya Al-Qur'an yang paling penting
hikmah yang kita ambil adalah kita dalam mengarungi hidup di dunia ini
hendaknya disesuaikan dengan aturan-aturan Al-Qur'an, kehendak nafsunya
disesuaikan dan diperturutkan dengan kandungan Al-Qur'an. Hendanya Al-Qur'an itu
kita jadikan pedoman hidup. Jadikan rujukan atau acuan di dalam hidup yang
serba sesuai dengan perkembangan zaman kita. Dari sanalah kita akan memperoleh
jawaban yang jelas dan lurus tidakboleh ditawar-tawar lagi dalam rangka
mendambakan hidup bahagia di dunia dan di akhirat.
Demikianlah
pidato atau sambutan dari saya, kurang lebihnya dan kekhilafannya mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Terimakasih atas segala perhatiannya
Akhirul
kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.
Contoh Naskah Pidato Peringatan Nuzulul Qur’an, Berikut ini adalah Teks kumpulan Pidato keagaman atau ceramah keagaman bertemakan Nuzulul Qur’an. Naskah Pidato dalam rangka Menyambut Nuzulul Qur’an dibulan Ramadhan ini ditulis untuk membantu khususnya para remaja atau pelajar dalam mengerjakan tugas sekolahnya dan bisa juga sebagai reverensi untuk siapa saja yang akan berpidato atau berceramah yang bertemakan Nuzulul Qur’an (Hari Turunya Al-Qur'an), Lebih jelasnya silahakan lihat Contoh Pidato Nuzulul Qur’an dibawah ini.
Semoga Contoh Teks Naskah Pidato Peringatan Nuzulul Qur’an diatas dapat bermanfaat dan sedikit membantu dalam mengerjakan tugas sekolah Khususnya untuk para pelajar dan bisa bermanfaat bagi semuanya. dan apabila ada kekurangan, kekeliruan kata dalam penulisan Pidato Menyambut Nuzulul Qur’an. dan kalaian berhak mengedit naskah teks pidato peringatan Nuzulul Qur’an ini atau menambahkan kata-kata agar lebih baik lagi dan lebih sempurna lagi menurut kalian.